“Mau..! Aku mau menontonnya! Tapi ini sudah mau dini hari.. Besok kamu syuting pukul berapa?” Btari melihat jam sudah lewat pukul dua belas malam. “Aku syuting dini hari, pukul empat..” Genta menjawabnya. “A-apa.. Kamu harus tidur..” Btari langsung panik. “Genta jangan terlalu diforsir.” “Mmm.. Tapi aku ingin membantumu,” Genta berpikir. “Begini saja, besok kamu ke rumahku. Bisa menontonnya sendiri, aku minta tolong Teo untuk mempersiapkannya. Mau?” “Serius??” Btari memeluk Genta kegirangan. “Ah, senangnya kalau kamu sebahagia ini..” Genta tertawa. “Iya boleh.. Aku nanti bilang Teo kalau kamu butuh untuk mengerjakan projek Sutradara Abimanyu. Supaya Teo tidak banyak bertanya,” Genta menerangkan. “Mmm.. Terima kasih Genta..” Btari langsung menciumnya. “Tapi, aku ada satu per