“Pagi Genta,” Btari sedang menyiapkan sarapan saat melihat kekasihnya bangun dan duduk di sofa. “Aku tidak bisa memindahkanmu ke tempat tidur. Tubuhmu terlalu besar.. Aku tidak kuat. Tidak apa-apa tidur di sofa semalaman?" Genta tertawa, lalu mengusap-usap wajahnya, “Tidak masalah sayang. Jam berapa ini?” Btari melihat ke dinding, “Ini sekitar pukul enam pagi.. Tidak ada jadwal pagi bukan? Aman?" “Oh, ok..” Genta kembali berbaring. Btari menghampirinya, “Kenapa tidur lagi? Jam berapa syuting hari ini? Jadwal aman? Kamu belum menjawab pertanyaanku." “Aku syuting jam sepuluh. Jam tujuh nanti aku kembali ke apartemenku. Teo pasti menunggu,” Genta menguap. “Kamu lelah ya..” Btari mengelus keningnya. “Apa tidurmu enak?” “Iya, aku lelah. Tapi, saat bangun tidur dan ada kamu di deka