"Siap sayang?" Btari merapikan jas dan kemeja yang Genta kenakan. "Tegang tidak?" "Siap!" Genta tersenyum lebar, "Aku tidak tegang. Ini biasa saja dibanding waktu aku menyatakan perasaanku.." Btari melingkarkan kedua tangannya di d**a Genta dan bersandar, "Semoga, kamu baik baik saja. Tidak ada yang menyakiti dan melukaimu. Aku sayang sekali sama lelaki bernama Gentala." "Aku juga.. Btari Kamala, my forever love. Kita pasti bisa menghadapinya. Terburuk, fans meninggalkanku. Tapi, selama kamu ada di sisiku, aku, kita, pasti akan baik baik saja.." Genta tersenyum lebar. "Kalau perlu, kita lari ke luar negeri.." Genta tiba tiba saja memberi ide. "Kenapa kita harus kabur? Memang salah apa?" Btari tertawa terpingkal pingkal. "Iya kalau fans membenciku.. Kita kabur saja.. Aku bisa berka