Genta dan Teo melangkah masuk ke ruang Zuhair. Belum ada siapa siapa di dalam ruangan tersebut. "Kenapa belum ada siapapun?" Genta duduk sambil mengerutkan keningnya. "Aku bilang rapat satu jam lagi.. Genta, sebelum ada orang lain, kita harus bicara dulu dari hati ke hati.." Zuhair mengajak Genta dan Teo bicara. "Ok, kali ini, kamu jujur.. Siapa orangnya? Dan seperti apa rencanamu?" Zuhair kembali bertanya. "Aku akan menikah. Ini serius, bukan kabar burung," Genta tertawa. "Orangnya.. Kamu tahu.." Genta berhenti sesaat. Zuhair mengerutkan keningnya, "Jangan banyak berahasia.. Siapa??" "Btari Kamala.. My future wife.." Genta mengedipkan matanya. "Genta! Dia penulis itu? Jadi, dia dekat denganmu bukan Shaquille??" Zuhair terlihat kaget setengah mati. "Sejak kapan? Jangan bil