118 - Memohon...

1219 Kata

Rian menatap pada Arka yang balik dari ladang dengan memegang kakinya dan juga tampak sangat kelelahan sekali. Jangan lupakan kalau badan Arka penuh dengan lumpur. Berbeda dengan Arka yang selama ini selalu menjunjung kata kebersihan! Tapi, lihat sekarang. Apa yang terjadi pada Arka. Pakaian kotor dan wajah memprihatinkan sekali dari dia. Dan membuat Arka tampak kelelahan. Arka duduk di teras rumah Ningsih dan Herman. Sambil meminum air putihnya dengan helaan napas kasar. Selama ini Arka tidak pernah menyangka, kalau menanam padi dan menjadi petani itu sangat melelahkan. Walau Arka dulunya hidup sederhana. Tapi, dirinya tak pernah seperti ini. "Lo jadi itam! Karena panas-panasan di ladang!" Ujar Rian duduk di samping Arka dan menatap sahabatnya penuh prihatin. Rian walaupun sudah men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN