Liona keluar dari dalam rumah orang tuanya dan berjalan mendekati Arka yang sedang duduk di kursi kayu dan meminum air putih sambil memainkan ponselnya. Liona duduk di samping Arka, membuat Arka menghentikan memainkan ponselnya. Dan memerhatikan Liona dengan senyuman manisnya. “Ada apa Dek? Kalau Mama dan Papa belum restuin hubungan kita kembali, Mas akan lebih berjuang untuk meyakinkan mereka, kalau Mas tidak akan pernah menyakiti kamu lagi. Dan Mas akan membahagiakan kamu,” ucap Arka lembut, dia tahu untuk mendapatkan kepercayaan itu kembali pada mertuanya akan terasa sulit. Karena dirinya yang memang salah di sini. Dia yang membuat Liona tersakiti dan menderita selama sebelas tahun. Dia lelaki yang pantas untuk mendapatkan karma dan penyesalannya. Tetapi, Tuhan ternyata masih menyay

