Liona duduk di sofa ruang tamu rumah mertuanya. Biarlah dia dikira menantu dan istri yang tidak tahu diri karena langsung mengadu pada ibu mertuanya untuk mengatakan padanya, kalau Arka mempekerjakan Resil di perusahaannya di bagian sekretaris.
Arini meletakkan kue di atas meja. Tadi dia sedang membuat kue dan menantunya datang, sebenarnya Liona mau menolong. Namun, langsung dilarang oleh Arini dan menyuruh Liona untuk duduk saja dan menunggu dirinya untuk menyelesaikan kue dan jangan menolongnya.
“Ada apa sayang?” tanya Arini pada Liona.
Liona yang mendengar pertanyaan ibu mertuanya, menelan salivanya dan menatap pada kue di atas meja dengan tatapan sendunya. Apakah ini cara yang tepat? Apakah dirinya tidak dicap sebagai istri yang suka mengadu?
“Ada apa Liona? kamu kelihatan taku
