Resil tersenyum datang ke rumah Arka dan Liona. Dia berdiri di depan pintu, dan melihat pada Liona yang membukakan pintu rumah untuknya. Resil merasa kesal melihat wajah wanita sialan ini yang menyambut dirinya. Dia mau mengatakan kata-kata tak berakhlak pada Liona, namun, dia tidak bisa mengatakan itu mengingat Arka berada di rumah. Karena ini hari minggu.
“Pagi Liona. Delvin-nya ada?” tanya Resil lembut.
Liona mengangguk dan membuka pintu lebar untuk mengizinkan Resil masuk ke dalam rumah. Liona menatap pada Delvin yang bermain dengan ayahnya di ruang tengah dan tertawa kencang dari dua pria berbeda umur itu terdengar. Membuat Liona mengulum senyumnya.
“Delvin sayang!” teriak Resil.
Delvin yang melihat ke arah maminya langsung berdiri dari tempat duduknya dan berlari mengejar mam
