Sudah tiga hari Liona mencoba untuk menghubungi Arka, namun pria itu seolah menghilang dan tidak bisa dihubungi sama sekali. Membuat Liona langsung berpikiran buruk, apalagi dengan kejadian yang dilihat olehnya beberapa hari yang lalu. Liona seakan tambah ragu untuk melanjutkan pernikahan dengan Arka. Dan di sinilah dirinya. Di rumah orang tua Arka, ketika Arini menelepon dirinya menyuruh dirinya untuk ke sini membicarakan tentang persiapan pernikahan Liona dan Arka yang akan dilaksanakan lebih dan kurang dua minggu lagi. Liona duduk di sofa ruang keluarga Arini dengan tatapan datar dan tidak ada kebahagiaan sama sekali di dalam pelupuk matanya. Sakit. Dirinya tak mau melanjutkan ini atau bisakah dirinya menunda. “Sayang, kamu sudah di sini? Mas baru saja mau jemput kamu!” Liona meli