Felix menatap kakek dan neneknya dengan tatapan datar dan tidak ada senyuman sama sekali di wajahnya pada mereka. Arini dan Hendra yang melihat itu menelan salivanya kasar, dan tidak tahu harus bagaimana menyapa cucunya yang satu ini. Karena dia berbeda dari Yovelyn. “Halo.” “Hai.” “Assalamualaikum.” Felix tertawa kecil dan duduk di sofa. “Holla. Aku sudah mendengar tentang kalian dari Elyn. Dan katanya kalian orang yang sangat baik pada Mama,” ucap Felix tersenyum manis pada keduanya. Hendra dan Arini mengangguk, dan mata mereka menatap pada Arka, meminta penjelasan pada Arka. Kalau Felix memang seperti inikah? Dan lebih dewasa dibanding umurnya sendiri. Arka mengangguk. Dan dia juga mendengar dari Delvin, kalau Liona hampir di perkosa dulunya oleh seseorang yang menyukai Liona.

