Arka menatap pada Liona dan memberikan bunga mawar merah untuk wanita itu. Liona menaikkan sebelah alisnya, dan menerima bunga yang diberikan oleh Arka untuk dirinya. Padahal dia tidak terlalu suka diberikan bunga. “Kamu mau makan siang sama Mas nggak dek?” tanya Arka tersenyum, dan berharap Liona mau makan siang bersama dengannya. Liona mengangguk dan mau untuk makan siang dengan Arka. Bukankah dia harus lebih dekat lagi dengan laki-laki yang menjadi mantan suaminya ini. Liona juga memikirkan perasaan putrinya. Yang mau mendapatkan keluarga lengkap, tapi, kalau Liona menikah dengan pria lain, pasti pria itu juga tidak akan menerima kedua anaknya dengan baik. “Aku mau—.” “Mama tidak akan pergi dengan anda. Dia akan makan siang denganku dan juga Elyn!” ucap Felix tiba-tiba dan memas

