110 - Papa

1858 Kata

Delvin menatap kedua adiknya dengan tatapan alis terangkat. Pasalnya kedua bocah ini mengetuk pintu kamar Delvin sangat keras, dan yang satunya melebarkan senyumnya dan yang satu lagi menatap datar pada Delvin. "Kalian akan menginap di sini?" Tanya Delvin, menatap keduanya penasaran. Felix dan Yovelyn mengangguk. Mereka dibawa oleh ayah mereka ke sini bersama dengan ibu mereka. Dan ibu mereka juga setuju untuk menginap di sini. Yang pastinya beda kamar dengan pria itu. "Iya. Kenapa? Kau tak senang?" Tanya Felix menatap tajam pada pria di depannya. Delvin mengaruk pelipisnya dan menggeleng. Bukan dia tidak senang. Malahan dia sangat senang, karena dia tidak menyangka saja, kalau kedua adiknya ini mau ke sini. Apalagi Felix! Pria kecil yang tidak bisa disentuh. "Bukan! Abang senang kal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN