Everything Will Be Fine

878 Kata

Malam yang panjang bagi Satya dan Bening. Bukan karena mereka sedang menghabiskan malam dengan saling mencumbu seperti malam-malam sebelumnya, tetapi karena keduanya belum bisa memejamkan mata. Sibuk dengan pikiran masing-masing. Mereka sedang berada di ranjang dengan saling memeluk. "Kamu belum ngantuk?" tanya Satya. Bening hanya menggeleng. "Apa yang sedang kamu pikirkan?" "Banyak." "Apa kamu mulai meragukanku?" "Enggak, Mas. Aku hanya masih terlalu terkejut. Aku pun heran dengan diriku sendiri. Kenapa akhir-akhir ini aku seperti anak kecil." "Apa kita telah salah melangkah?" Jemari Satya mengusap-usap kepala Bening. "Aku rasa tidak ada yang salah dengan keputusan yang sudah kita ambil. Yang salah aku. Karena keegoisan mulai menghampiriku. Pikiran burukku tentang Mas, mulai me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN