Jam baru menunjuk ke arah angka empat. Azan subuh juga belum berkumandang. Namun, Bening sudah berada di kamar mandi akibat rasa mual yang sudah tak bisa ditahannya. Satya yang meraba area tempat tidur sebelahnya kosong, langsung terbangun. "Ning ... Sayang ...," panggilnya. Bukan jawaban yang Satya dapat, tetapi suara orang muntah yang berasal dari kamar mandi. Seketika Satya turun dari ranjang dan berlari ke kamar mandi. "Sayang, kamu kenapa?" tanya Satya khawatir. "Mual, Mas." Dengan sigap, Satya langsung memijit tengkuk sang istri. Usai mengeluarkan semua isi perutnya, Bening langsung memeluk Satya. Pria itu pun langsung mneggendongnya, membawa kembali ke tempat tidur. "Gini aja...," rengek Bening saat Satya akan bangun. Posisinya, Bening sedang memeluk Satya, hidungnya tepat