"Lisa?" "Mas Pram?" Dua manusia yang sudah tidak lagi muda itu saling sapa. Pandangan mereka terkunci satu sama lain. "A ... apa kabar?" Akhirnya Elisa, mama Miko-lah yang membuka suara lebih dulu. "Baik. Kamu?" "Ya, seperti yang Mas lihat sekarang." "Dia putramu?" tanya Pram sambil menunjuk Miko dengan dagunya. "Oh ... sebentar. Mik!" Elisa memanggil sang putra yang sudah bergabung bersama Bu Sari, Bening, dan Satya. "Iya, Ma?" "Ini, teman Mama." Miko berjalan mendekat. Kemudian mengulurkan tangan. Pram pun menjabat tangan Miko. "Miko, Om." "Pram." Pram memperhatikan detail wajah Miko. "Apa dia...." Pertanyaan Pram belum selesai. Namun, Elisa segera memotongnya. "Bukan!" Miko menatap sang Mama, bertanya "ada apa?" dengan matanya. "Nggak ada, Sayang. Silakan kalau kam