Bening masih membelai rambut Satya. Sesekali ia mencium pria yang sangat dicintainya itu. "Apa yang sebenarnya terjadi, Mas? Kenapa Mas bisa sakit?" tanya Bening. "Entahlah ... aku rasa, aku hanya salah makan. Tengah malam aku diare. Bolak-balik ke kamar mandi. Untung saja, Suci bisa menyetir. Dia langsung membawaku ke rumah sakit." Satya tidak sedang membandingkan, kan? Itu yang berada dalam benak Bening. Ya ... dulu saat bekerja, Bening mengekost tidak jauh dari tempat kerjanya. Satya juga tidak mengizinkan Bening untuk belajar mengendarai sepeda motor, sehingga saat ini wanita itu tidak bisa mengendarainya. Sepeda motor saja tidak bisa, apalagi mobil. "Ehm, Mas...." "Ya?" "Aku minta maaf." Satya menengadah ke atas, matanya tepat bertatapan dengan mata sang istri. "Maaf? Untuk ap