Berbeda dengan Zalina, saat ia menutup pintu kamar mandi. Zalina yang merasa menunjukkan perasaan khawatirnya pun merasa malu karena tingkahnya tersebut, sembari berdiri di belakang pintu itupun Zalina memegang d**a miliknya. “Apa yang aku lakukan ya Tuhan,” ucapnya dalam hati, “Dia pasti merasa aku mengkhawatirkan dirinya.” ucapnya kembali, dia menatap kosong di dalam kamar mandi dan setelah beberapa menit kemudian, ia pun menepis lamunan nya. “Ya sudah lah, dia juga pasti gak sadar kalau aku tadi merasa khawatir kepada dirinya.” ucap Zalina kembali, Zalina pun beringsut mandi dan bersiap menuju Bar tempatnya bekerja. Dan di tempat yang sama, Vittore terlihat menatap wajah Aline. Tatapan nya sangat lekat, Aline merasa malu saat membalas tatapan tersebut. Vittore pun mulai bertanya dar