Sementara di tempat lain, Vittore terlihat berjalan dari arah belakang dimana Zalina berdiri seorang diri. Vittore menutup mata Zalina dari belakang, Zalina yang saat itu terdiam pun sudah mengetahui bahwa yang datang dari arah belakang adalah sosok kekasihnya.
Zalina membalikkan tubuhnya, lalu memeluk Vittore dengan pelukan yang sangat amat erat.
“Vittore..” lirihnya memanggil nama Vittore, ia menangis begitu memeluk tubuh lelaki yang selalu memberikan hal terbaik untuk hidupnya itu.
“Tenanglah Zalina, aku ada disini bersama mu.” ucap Vittore dengan nada suara yang sangat lembut hingga membuat Zalina selalu merasa lebih tenang saat bersamanya, “Kau akan selalu aku jaga, sampai kapan pun.” ucap Vittore.
“Vittore aku tidak menyangka jika adik ku sendiri yang mengkhianati diriku,” ujar Z
