Bulan demi bulan berlalu, membawa perubahan halus namun nyata dalam hubungan Paulina dan Jagapathi. Dari awalnya yang dingin dan penuh formalitas, kini setiap interaksi mereka dipenuhi kehangatan yang tak dapat disangkal. Jagapathi yang dulu selalu menjaga jarak, kini menunjukkan sisi lembutnya yang hanya Paulina yang berhak menyaksikan. Dulu, pesan-pesan Jagapathi penuh dengan kesan otoritas. Setiap kata mengandung tuntutan yang harus dipenuhi tanpa celah untuk kompromi. Seperti seorang pengajar yang hanya mengenal disiplin, tidak ada ruang untuk kelembutan. Dari: ‘Buku yang harus kamu pelajari ada di atas meja. Nanti malam kamu harus bisa memahaminya kalau saya nanya.’ Namun kini, pesan-pesan itu berubah. Setiap kata mengandung perhatian yang mendalam, menggambarkan bagaimana pria it