Dan malam itu pintu kamar tertutup rapat, hanya suara napas memburu dan desahan panjang yang memenuhi ruangan. Layla merebahkan tubuhnya di ranjang, tubuhnya masih berlapis keringat dari sentuhan dan ciuman yang belum lama dilepaskan oleh Zurech. Matanya berbinar, bibirnya sedikit membengkak setelah dicumbu habis-habisan oleh suaminya. Zurech menatapnya dari atas, tubuh tegapnya berkilau dalam cahaya temaram, napasnya berat, dadanya naik-turun penuh gairah. "Lu suka banget godain gue, ya?" suaranya serak, nadanya dalam dan mengandung nada kepemilikan yang tak terbantahkan. Layla hanya tersenyum nakal, ujung jari kakinya mengusap betis Zurech dengan godaan halus, sebelum dia meraih tengkuk pria itu, menariknya turun ke tubuhnya. "Gue gak godain, Mas," bisiknya menggoda, sebelum menjepit p