Paulina membuka ponselnya dan membaca ulang pesan dari Desswita, pesan yang diterima kemarin, "Saya perlu kejelasan dari kamu, Paulina. Yang jelas mau seperti apa, saya tunggu kamu lusa di tempat sebelumnya. Kita bicarakan atau Papamu akan dijebloskan ke penjara." Hatinya terasa berat setiap kali membaca kata-kata itu. Seolah-olah beban yang sudah ia pikul selama tiga hari terakhir semakin menghimpit. Ia menghela napas panjang, mencoba menenangkan dirinya, tetapi perasaan bingung dan takut terus menghantui. Sekarang, Paulina sudah kembali ke apartemen. Jagapathi sudah pergi sejak pagi untuk mengurus urusan kampus, dan Paulina masih merahasiakan masalah ini darinya. Ia tahu, suaminya adalah orang yang penuh perhatian dan akan langsung turun tangan jika mengetahui apa yang sedang terjadi.