“Baik, terima kasih Omar.” Abraham Xander tersenyum pada Omar Said yang berdiri di sudut panggung. Tidak lama kemudian Abraham Xander menggerakkan tubuhnya semakin dekat padaku. Bahkan ia merangkul di depan orang banyak, sedangkan aku memegang tangan Ariella yang bediri di depanku agar semakin dekat padaku dan Abraham Xander. Dengan suara yang tenang dan sangat enak di dengar Abraham Xander kembali berkata, “Selamat siang para tamu undangan Crown Corporation semuanya. Sebelumnya terima kasih atas kehadiran Tuan dan juga Nyonya pada siang hari ini di acara yang diadakan oleh Crown Corporation. Mungkin para tamu undangan semuanya sekarang sedang bertanya-tanya. Bukankah di undangan tertera hari ini adalah acara peresmian gedung baru dari Crown Corporation? Jika sekarang ini adal