Spontan aku yang sedang terpaku pada seseorang di ujung sana di kagetkan oleh suara yang aku dengar. Aku menoleh ke sekeliling mencari dari mana suara itu berasal, tapi aku tidak menemukannya. Namun saat aku hendak kembali pada apa yang aku lihat di depan, tiba-tiba seorang pria dengan tubuh tinggi telah berdiri di hadapanku. Aku mendongakkan kepala menatap wajah pria yang ada di hadapanku, ia adalah Zack Yang pria yang beberapa hari lalu melecehkanku. Seketika aku bergerak mundur ke belakang hingga tersandar ke sofa dengan tubuh yang sedikit gemetaran. Ya, aku gemetar karena merasa sedikit takut pada Zack Yang yang berdiri di hadapanku. Kejadian sore itu kembali terlintas dibenakku dan membuat perutku terasa mual. Dengan suara gemetar aku menyapanya, “Tuan Zack Yang…”