“FREYA…!!” Seketika aku menoleh ke arah darimana suara itu berasal. Saat ini aku benar-benar merasa kaget dengan apa yang baru saja aku dengar. Terlihat suamiku berdiri tidak jauh dari tempatku dan Carlson Dalex berpelukkan. Terlihat kemarahan di wajahnya saat melihatku melihat kami berdua yang sedang berpelukkan. Wajah putihnya yang tampan kini berubah menjadi merah padam menahan kemarahannya. Dengan segera aku melepaskan pelukanku dari tubuh Carlson Dalex yang sedang tersenyum lebar padaku. Kemudian aku melangkah mendekati Abraham Xander yang kini juga melangkah ke arahku. Dengan perasaan gugup aku menyapa sambil merangkul lengannya dengan tubuh gemetar. “Sayang, aku…” Abraham Xander tidak mempedulikanku yang sudah berdiri di sampingnya. Dari dekat terlihat wajahnya yang men