Abraham Xander Pov
Aku duduk terdiam di samping tempat tidur pasien sambil menggenggam erat tangan Freya yang masih terbaring tak sadarkan diri. Tangannya yang lembut terasa sangat dingin karena terlalu lama berada di ruangan full AC tanpa bergerak sekalipun. Dan hari ini adalah hari kedua ia di rawat di ruang ICU setelah kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya itu.
Masih terlintas dengan jelas di benakku senyum, tawa dan wajah cerianya malam itu saat berjalan bersamaku sebelum kejadian buruk itu terjadi. Aku masih ingat gaya bicaranya yang manja saat membujukku. Aku masih merasakan sentuhan tangannya saat berjalan merangkul lenganku dengan manja. Ia berbicara, bersandar dan memelukku seolah hanya aku satu-satunya yang ada di hatinya.
Hari itu ia bersikap sangat man
