Melelehkan Gunung Es

1438 Kata

    Sesuai anjuran dari Dokter Sandra Xu, Ariella di rawat di rumah sakit. Aku duduk di sofa sambil termenung melihat putri kecilku terbaring lemah di tempat tidur pasien. Di tangannya terdapat jarum infuse dan kepalanya di lilit dengan perban. Sedangkan di samping Ariella yang terbaring duduk Abraham Xander dengan sabar menemaninya. Ia duduk sambil membelai rambut Ariella dengan penuh kasih sayang. Sedikit saja Abraham bergerak, Ariella akan merengek. Dan sekarang dunia hanya seperti milik mereka berdua.       “Daddy, apa malam ini Daddy akan pulang?” Ariella berbicara dengan suara merengek.       “Kenapa sayang?”       Ariella menggerakkan sedikit tubuhnya melingkarkan tangannya yang bebas dari selang infuse di paha Abraham, “Malam ini aku ingin ditemani Daddy.”       “Baiklah.”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN