Sepulang dari kantor dan makan malam bersama dengan keluarga kecilku, aku duduk di meja makan dengan setumpuk dokumen yang ada di hadapanku. Malam ini Ariella segera ke kamarnya setelah makan malam dengan kenyang. Ia di temani dan dibacakan dongeng pengantar tidur oleh Bibi Aline hingga ia tertidur pulas. Semakin lama ia semakin mengerti dan mandiri, meski hampir setiap malamnya ia datang ke kamar secara tiba-tiba saat aku dan Abraham telah tertidur dengan nyenyak. Aku membaca dan mempelajari satu persatu isi dokumen yang ada di hadapanku sebelum menanda tanganinya. Dari ujung koridor terlihat Abraham Xander berjalan menghampiriku dengan setelan piyama berwarna abu tua berbahan sutera di tubuhnya. Meski memakai piyama lengan panjang dan celana panjang, ia masih terlihat tampan.