“DADDY?” mata Tonny Dalex membola saat mendengar Ariella menyebut kata ‘daddy’ yang ditujukan pada Abraham. Kemudian Tonny Dalex mengerutkan dahinya menatapku, “Freya, apa maksudnya ini? Apa kamu sudah menikah?” Aku melambaikan tangan dengan segera tidak menyetujui pertanyaan Tonny. Lalu aku melangkah dan berdiri di samping Abraham Xander, memperkenalkannya pada Tonny Dalex, “Kak, kenalkan ini Abraham Xander. Dan Tuan Xander, perkenalkan ini Kak Tony Dalex.” Tonny Dalex mengerutkan dahinya menatap Abraham lekat, “Sepertinya aku sering mendengar nama Anda.” “Ia adalah violinist sekaligus musisi Internasional Kak.” Aku tersenyum menjawab. “Ah iya. Aku tahu.” Abraham masih berdiri mempertahankan ekspresi dinginnya, sedangkan Tonny Dalex mena