Dengan semangatnya ia berkata, “Apa kamu menyukai bunga mawar yang aku kirimkan untukmu?” Aku tersentak mendengar pertanyaan yang diberikan oleh Tonny Dalex yang tiba-tiba datang mengunjungiku. Aliran darahku serasa terhenti dan lidahku terasa kelu, tak tahu harus berkata apa. Aku tidak menyangka Tonny Dalex yang mengirimkan bunga itu padaku. Ini semua benar-benar di luar dugaanku. “Freya…” Tonny melambaikan tangannya di hadapanku yang melamun. Aku terkejut melihat Tonny yang sudah berdiri di depan meja kerjaku, “K-K-Kak Tonny. A-apa kabar?” “Baik.” “Ada apa gerangan Kak Tonny mengunjungiku siang ini?” “Aku hanya ingin mengunjungimu.” Tonny tersenyum lembut padaku, “Apa kamu menyukai bunga yang aku kirimkan padamu?” “Bunga?”