Aku keluar dari kamar mandi dengan jubah mandi tebal berwarna hitam yang membalut tubuhku. Jubah itu dibordir dengan benang emas bertuliskan Mrs.Xander. Aku tidak tahu sejak kapan Abraham Xander menyiapkan jubah mandi semewah ini untukku. Yang pastinya saat aku membuka lemari yang ada di kamar mandi, jubah itu telah tergantung di hangernya.
Dengan langkah santai aku melangkah keluar kamar mandi sambil mengeringkan rambutku dengan handuk. Di atas tempat tidur aku melihat bayi besarku telah bangun. Ia duduk sambil mengucek matanya yang masih terasa kantuk dan menguap. Gayanya saat baru saja bangun membuatku sangat gemas.
“Sayang Mommy, sudah bangun?” aku tersenyum hangat menyapa Ariella yang masih duduk dengan wajah bingung di atas tempat tidur.
Ariella mengerutk
