"Sinta ..." terperanjat kaget ketika mendengar suaranya Erlangga yang datang. Sinta sendiri memang seharusnya tidak pergi ke sana. Ia seharusnya pulang dan tidak perlu melihat hutan di mana ia dan laki laki itu bertemu. Karena sudah ketahuan, tidak mungkin juga gadis itu bersembunyi. Hanya saja ia beraharap kalau Erlangga tidak sampai curiga bahwa ia adalah seorang Black Eagle. "Hay!" sapa Sinta. "Aku sedang melihat lihat tempat ini, sepertinya bagus untuk membuat pabrik baru." ujarnya. Erlangga menggeleng. "No! hutan ini enggak boleh dijadiin pabrik. Bilang sama Abraham kalau hutan ini akan tetap seperti ini." kesal Erlangga. "Kenapa?" "Karena hutan ini memiliki sejarah yang enggak biasa." Erlangga sedang menunggu so gadis bercadar hitam di sana. Erlangga sudah merasa sembuh dan in