Sinta POV. Bagaimana bisa ia tetap ngotot, sedangkan aku di sini juga sedang menyembunyikan diriku. Erlangga sungguh membuatku kewalahan. "Aku mohon, pergilah!" Dia menggeleng ngeyel. "Aku akan tetap di sini, sampai aku bener bener dapetin kamu." "Untuk apa kamu ingin mendapatkan ku? untuk egomu?" "Aku enggak main main dengan perasaan ku. Aku memang ingin kamu." "Buat apa?" "Aku ingin kita bersama sampai akhir hayat kita " Aku terkekeh kecil dan berhasil melepaskan diri. Dan sebagai gantinya aku mencekik Erlangga. Dia terlihat pasrah dan tidak melawan. Aku enggak tahu kenapa dia diam saja ketika aku menyerangnya. "Aku enggak mungkin menyukai seorang laki laki yang bahkan kekuatannya lebih rendah dariku. Stadar aku adalah tuan Ethan. Hanya saja sayang sekali aku tidak jatuh cinta