Erlangga POV.
"Dia hampir saja menembakmu!" Aku sungguh bernapas lega, ketika berhasil membuatnya menghindari tembakan dari Morgan. yang aku yakini kalau laki laki itu memang melakukannya untuk membuat gadis bercadar itu berakhir, sehingga tidak lagi bisa melindungiku lagi. Aku juga tidak mengerti dengan diriku sendiri yang rela melakukan apapun untuk melindunginya. Tidak mungkin kalau aku jatuh cinta pada gadis itu kan?
"Terima kasih," ia segera menegakan diri, namun aku kembali menahannya, membuat gadis itu menatap padaku dengan satu alisnya yang bertaut. "Ada apa?"
"Di sini dulu, biarkan mereka mencari keberadaan kita." ujarku.
"Aku tidak suka bersembunyi seperti seorang pecundang." Dia berhasil melepaskan dirinya dan meninggalkanku, membuatku cemas. Di sana orang orang itu akan me
