April dan Wawan bertemu untuk membicarakan rencana mereka menyelidiki Arron, sekalian mereka membahas sesuatu tentang Wawan yang memberikan gadis baru untuk mengisi kamar kosong bekas Emi. “Anggap saja ini kompensasi sementara kita mencari si Emi!” katanya terkekeh. April tersenyum lebar dia melirik ke arah gadis belia yang berdiri di samping Wawan. “Iya, dia sudah tahu ke sini mau kerja apa?” tanyanya sambil tersenyum penuh arti. Wawan tertawa kecil, dia lalu merangkul bahu gadis itu dan mencium pipinya tanpa ragu. “Jangan khawatir, dia sudah tahu apa yang harus dilakukan, tidak seperti si Emi!” ujarnya, bahkan dengan liarnya tangannya bergerak menyentuh buah d**a gadis itu. April tertawa sinis, melihat bagaimana Wawan yang jelas bernafsu pada gadis itu. “Jika dia sudah di sini, m