Safitri dan Rani pun terpaku ketika mendengar pernyataan Emi yang memang mengakui mereka sebagai keluarganya, perempuan itu pun menangis tertahan di depan kamera. “Aku pikir Mbak Emi akan melupakan kita!” ucap Rani tersenyum sambil menghapus air matanya. Safitri pun tersenyum. “Apa kamu sempat terpengaruh dengan para wartawan itu, Rani?” tanyanya. Rani tertegun dan menoleh ke arahnya. Safitri menghela nafas, tersenyum melihat Emi yang masih ada di layar televisi itu. “Kakakmu tidak pernah sekalipun mengecewakan Ibu, sampai saat ini sekarang dia sudah membuktikan jika dia berhasil menggapai cita-citanya selama ini,” “Selama beberapa bulan kemarin tak ada kabar, Ibu sama sekali tidak marah padanya, yang ada Ibu merasa khawatir akan keselamatannya dengan adanya rumor tentang Bos Wawan