Emi termangu, dia pun senang memikirkan Beatrice akan tinggal bersamanya, karena itu memang sudah jadi keinginannya sejak awal menikah dengan Arron. “Tapi, gimana sama Mama Clarissa?” ucap Emi ragu. Arron berdecak sambil menggenggam tangan Emi. “Kamu itu masih mikir begitu, sekarang rumah ini adalah rumahmu juga Emi, lihat aku saja jangan yang lain. Ingat, kamu lebih berhak atas kebebasan di rumah ini daripada mereka!” tegas Arron lagi. Emi tersenyum sambil menumpuk tangannya di atas tangan Arron. “Iya, makasih banyak, Mas. Kamu suami terbaik di dunia ini!” sanjungnya sambil lalu mencium tangan Arron dengan penuh hormat. Arron pun tersenyum dan menyentuh kepala Emi dengan lembut. “Apapun, akan kuberikan semuanya sama kamu asal kamu bisa tersenyum bahagia selalu, Sayangku!” katanya.