Di rumah keluarga Meier, Emi sedang bersiap untuk pergi hari ini, dia akan pergi ke pesta yang dikatakan oleh Lexi waktu itu. “Astaga!” Emi yang sedang memakai anting-antingnya, tersenyum begitu mendengar suara bariton itu. “Kenapa? Tolong jangan menggodaku kali ini,” katanya lalu menatap cermin yang memantulkan bayangan Arron yang berdiri di belakangnya. Arron tersenyum mendekat lalu meletakkan tangannya di bahu terbuka Emi. “Istriku yang sangat cantik!” ucapnya. Emi memang sangat berkilau di matanya, dengan perhiasan mahal dan pakaian yang membalut tubuh rampingnya, membuatnya terlihat berkelas dan elegan. “Aku harap tidak cemburu jika mereka memberikan tatapan kagum untuk istriku!” katanya sambil menunduk kemudian mencium pipi Emi dengan mesra. Emi tersenyum dengan wajah meron