*** Cukup lama mereka terdiam dalam posisi berbaring, dengan posesif Oscar memeluk Beverlyn erat dari belakang. Tubuh keduanya berbalut selimut, sementara blouse dan bra milik Beverlyn masih berserakan di lantai. Hampir tiga puluh menit mereka hanya berdiam diri, tak ada satupun yang membuka suara. Yang terdengar hanyalah deru napas tenang, terutama napas berat Oscar yang sesekali menyapu tengkuk Beverlyn. Perempuan itu tetap diam, tidak bergerak, membiarkan pria di belakangnya terus memeluknya rapat. Namun seiring waktu, ia akhirnya menoleh pelan, mengira Oscar sudah terlelap karena matanya tampak terpejam. Namun dugaan itu langsung buyar ketika tiba-tiba Oscar meniup wajahnya pelan. Beverlyn sontak terkesiap, lalu merengut kesal sambil refleks memukul lengan Oscar. Pria itu hanya te