Bab 15. Rasa Bersalah

1079 Kata

Isha mengangkat kacamata hitamnya, menatap resor tempat ia akan menginap-resor yang sama dengan tempat Ilona menginap. Ia menghela nafas pelan. “Siapa sangka aku bakal pake uangnya buat kabur ke sini?” desahnya lalu melangkah masuk, melewati Ilona yang pura-pura sibuk menyeruput jus jeruknya. Begitu Isha hilang di balik pintu, Ilona buru-buru menoleh ke belakang. “Dia kabur dari siapa?” gumamnya lalu beranjak dari kursi. Didorong rasa penasaran, Ilona akhirnya ikut masuk kembali ke dalam hotel. Ia segera mengenakan kacamata hitam dan topi lebarnya untuk menyamarkan wajah. Meski Isha mungkin tak mengenalinya, tapi Ilona malas harus berbasa-basi dengan wanita itu. Rupanya Isha sedang berdiri di depan meja resepsionis. “Silakan, kamar Anda nomor 122,” ucap sang resepsionis dalam bahasa I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN