Hujan mengguyur Gunung Salak semakin lebat. Nathan yang awalnya hendak mengajak Valen untuk segera kembali ke pos 4 akhirnya membatalkan rencana. Mereka melanjutkan membangun tenda dan berteduh. “Baju lo basah semua, ganti baju sana,” ucap Nathan, melirik Valen yang tampak menggigil sambil memeluk lutut. Valen diam, ia tetap memeluk lututnya sembari mengusap lengannya dengan cepat agar tubuhnya terasa lebih hangat. Tapi gagal, badannya terus menggigil. “Val, lo denger gue nggak?” sergah Nathan kesal. “Gue nggak bawa baju ganti!” Valen menyahut ketus. Nathan sedikit terhenyak. “Kok bisa? Lo biasanya emang nggak bawa baju ganti kalau naik gunung?” “Bukan gitu.” Valen menghela nafas panjang. “Tadi tuh gue sempat tukeran tas sama temen gue, dia bawa tas gue karena lebih berat, gue bawa t