Al, harapanku untuk kita masih sama. Bisakah kita memulai semuanya dari awal lagi? Aku tahu kita masih saling mencintai. Alya tak melanjutkan membaca surel itu dan langsung menghapusnya. Ia beralih pada surel lain yang berisi permintaan price list. Ia sudah punya format untuk membalas email seperti ini, maka dengan cepat ia pun membalasnya. Tak butuh waktu lama, surel itu langsung dibalas. Kali ini meminta detail biaya tambahan jika pernikahan dilakukan di Medan. “Waduh!” Alya langsung memegangi kepalanya, menatap kata ‘Medan’ itu lekat-lekat. “Kenapa, Al?” tanya Reyna penasaran. “Kita nggak pernah ngurus wedding sampe sejauh itu.” Alya masih menggumam sendiri. “Paling jauh Bogor, Bandung, Kuningan deh. Lah, ini Medan?” Reyna menggeser duduknya, mengintip ke laptop Alya. “Wah, itu ka