Bab 73. Ronde Kedua

1260 Kata

Ethan masih merengkuh Alya dari belakang, menopang tubuh sang istri yang terasa lemas setelah permainan panas mereka. Bibir Ethan mendarat di pundak Alya yang polos, tali gaunnya sudah tergantung di lengan. “Sakit?” bisik Ethan parau. Sisa-sisa pergumulan mereka masih begitu terasa. Ia bahkan belum mengeluarkan dirinya dari tubuh Alya. Alya menoleh, masih terengah. “Padahal di sana ada kasur, kenapa harus di sini?” protesnya lemah. Ethan terkekeh tanpa suara, membenamkan wajahnya di ceruk leher Alya. “Udah nggak tahan.” Ia menciumi leher Alya, menyingkap rambutnya dan menyusuri kulit polos itu dengan bibirnya. Desahan Alya kembali lolos, tapi kali ini lebih lembut dan pasrah. “Jangan mulai lagi, Kak.” Ethan membeku begitu Alya memanggilnya ‘kak’ lagi. “Kamu manggil aku ‘kak’ lagi?” “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN