“Masa dia datang ke nikahan Nathan sih? Kalau iya, undangan dari siapa?” Valen menggumam sembari bersandar di dinding lift.
Ia tak mendapat jawaban dari Aksa, pria itu hanya tersenyum dan melambaikan tangan saat Valen akhirnya melajukan mobilnya keluar dari parkiran kampus.
“Padahal udah bener nggak ada yang curiga seharian, argh …!” Valen mengacak-acak rambutnya frustasi.
Ia memang tidak berniat menutupi status pernikahannya dengan Nathan. Tapi jika tidak ada yang membahas, ia juga tidak akan memberitahu siapapun. Valen malas menjadi bahan gosip di kampus jika ketahuan dirinya sudah bersuami.
Ting.
Pintu lift terbuka, Valen menghela nafas lelah sembari melangkah keluar. Nathan sudah memberitahunya password pintu rumah, jadi Valen bisa keluar-masuk apartemen Nathan dengan leluasa.
“B
