Jika sudah jodoh tak akan lari ke mana, pepatah yang menggambarkan pertemuanku dengan Bara siang ini, di mana aku dan Yuli yang sedang keluar dari dalam lift menuju kafetaria harus dipertemukan dengan Bara. Lelaki itu entah baru saja dari mana, yang jelas saat aku dan Yuli berada tak jauh dari kafetaria tiba-tiba saja Bara muncul.
"Hai, Si!" sapanya begitu ia mendekat ke arahku.
"Mas Bara! Dari mana, Mas?" tanyaku basa-basi melihatnya seorang diri tanpa ada Theo ataupun Ben yang menemaninya.
"Oh, tadi aku habis bertemu dengan klien. Kebetulan klienku ingin suasana santai. Jadi kita ngopi-ngopi tadi."
"Owh," aku paham pasti yang Bara maksudkan dia baru saja selesai dari Cafe.
"Kau mau makan siang, Si?"
"Iya, Mas Bara mau ikut?" tawarku. Dalam hati aku berpikir mungkin ini saat yang
