Cukup lama waktu yang aku habiskan untuk mengobrol bersama Bara. Setelah semua jelas dan kami berdua mendapatkan kesepakatan bersama, aku pamit pada Bara untuk pulang karena hari sudah malam. Kami berjalan bersama keluar dari dalam resto menuju area parkir. Paman Ridwan masih menungguku di sana. "Mas, aku pulang dulu," pamitku "Hati-hati di jalan. Sampaikan salamku pada Ben." Aku mengangguk lalu masuk ke dalam mobil. "Paman, hati-hati bawa mobilnya," pesan Bara. "Baik, Den Bara. Kami permisi dulu." Bara mengangguk. Paman Ridwan menjalankan mobilnya meninggalkan Bara yang masih berdiri dalam diam di parkiran resto. Dalam diam aku mulai mencerna kembali semua cerita Bara. Kenapa mereka tega membohongiku selama ini. Dengan berpura-pura menolong Ben yang lumpuh akibat kecelakaan. Ternya