“Papa dendam banget, ya, sama aku?” tanya Drian lemah. Dia meminta Papanya untuk melihat anak perempuan Papa yang sekarang berlinang air mata, memohon agar Drian menikahinya demi apapun itu yang pastinya bukan karena dia tidak bisa hidup tanpa Drian.
Rhea menyatukan alisnya mendengar hal tersebut. Rhea bisa hidup tanpa Drian karena bukan pria itu yang masuk ke paru-parunya tentu saja. Tapi pria itu tau bahwa Rhea tidak bisa menikah kalau bukan dengannya.
“Ehem.. kalau ga mau ga usah. Papa ada dua calon lagi kok. Salah satunya bahkan bisa langsung ngasih cucu.”
Drian berdecak kesal dan meminta orang tua kejam itu untuk menunggu dua atau tiga jam, mengingat kemacetan, agar ia bisa membeli cincin dan menyiapkan mahar.
“Ini aja lah! Ga ada yang jual cincin kawin modelan begini sekalipun k
