“Kamu harus tanggung jawab!” “Aku?” “Kamu!” bentak Sian. Memangnya siapa lagi yang sedang ia ajak bicara? Kalau saja tadi Giam tidak menghalanginya untuk menjauhkan Drian, pria itu tidak akan mendengarkan semua yang Rhea katakan yang sama sekali tidak berasal dari hatinya. Sian tau lebih dari siapapun mungkin lebih dari Rhea sendiri akan perasaan wanita tersebut. “Sekarang aku harus apa coba? Aku udah ga bisa kaya dulu lagi.” Giam memutar bola matanya bosan. Memangnya siapa yang meminta Sian untuk melakukan sesuatu? Sejak awal tidak ada yang meminta Sian untuk ikut campur dalam urusannya. “Harusnya sejak awal kamu udah ga bisa apa-apa. Rhea ga akan ketuker sama istrinya Drian.” Mendengar kalimat tersebut membuat Sian makin mengamuk. Dia meneriaki Giam yang tidak mengerti bahwa semua

