Jangan-jangan

458 Kata

Setelah beberapa hari mereka pulang dari Osaka, semua orang menjalani pekerjaan masing-masing, pada awalnya. Hari itu Rani terus bolak-balik dari kamar mandi. Dani awalnya tak memperhatikan, dia pikir mungkin saja dia memang punya masalah pencernaan. Tapi saat Dani mendekati kamar mandi untuk masuk, dia mendengar suara Rani yang muntah. Dani menyatukan alisnya, apa yang terjadi pada adiknya itu? Dia mengetuk pintu kamar mandi untuk memastikan keadaan Rani. Suara kran air terbuka didengar oleh Dani dan Rani membuka pintu. "Ya Abang ada apa?" tanya Rani berusaha menyunggingkan senyuman. "Kau kenapa muntah-muntah? Kau sakit ya?" Rani mengerjap matanya berusaha menelaah pertanyaan Dani. "Ah, siapa? Aku? Aku tak muntah." sangkal Rani pada Dani. "Tapi ..." "Ah Abang pasti hanya mengada-nga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN