"Silahkan untuk kelompok berikutnya" ucap Argha di depan layar laptopnya. Argha tengah mengajar secara online sejak satu jam yang lalu di meja kerja di kamarnya. Naya yang sedari tadi mondar-mandir pun memandangi Argha dari pintu kamar. Naya menghela nafas lelah. Ia berdecak kesal lalu pergi duduk di sofa depan televisi. Naya menggerutui volume televisi yang tak boleh lebih dari volume satu. Ia terlihat sangat kesal hingga berulangkali mengganti channel nya. Tiba-tiba Argha menghampirinya dan memeluknya. "Kenapa sih sayang kok cemberut?" Tanyanya "Udah selesai ta?" Tanya Naya "Belum" "Kok kamu tinggal? Itu mahasiswa nya lagi presentasi loh" ucap Naya melihat bingung "Biarin" jawab Argha singkat "Biarin? Ehh gak boleh gitu.. mereka sudah susah payah mengerjakan tapi kamu sebagai p