Melihat Jingga terus tersenyum bahagia menunggu potongan cumi bakar berukuran besar itu selesai dikemas, membuat Sultan pun ikut tertular. Lelaki itu terus memulas senyum, berdiri di sisi istrinya setelah selesai membayar makanan yang dipesannya. "Hanya cumi, Dek. Bahagianya seperti melihat sesuatu yang berharga," Cetus Sultan. "Kelihatannya enak banget Mas." Jingga tak memutus pandangannya dari makanan itu. "Tadi kenapa nggak pesan buat makan di sini?" "Kan tadi inginnya makan kepiting, cumi bakarnya dimakan nanti habis kerja keras cocok tanam sama Mas." "Mulai pandai menggoda sekarang." Sultan terkekeh. "Siapa dulu yang ngajarin." Jingga melirik mesra suaminya. Pelayan memberikan kantong plastik pada Jingga, sepasang anak manusia itu berjalan meninggalkan warung. Angin yang b

